Thursday, February 08, 2007

Ke Ruang Meditasi Baru

Ketika mengiak-ngiak kembali buku-buku, fail-fail dan bahan cetakan yang menyemakkan bilik, aku terjumpa catatan-catatan lama yang cukup berharga dari segi nilai sentimentalnya. Kebanyakannya draf cerpen, novel dan puisi-puisi yang tidak siap. Ada juga yang aku catatkan tarikh ketika menulisnya dahulu, ada yang sudah lebih 10 tahun. Dan aku fikirklan sejenak, ya, sudah lama aku jejaki bidang penulisan kreatif ini. Sesungguhnya telah banyak juga masa telah aku berikan untuk menulis, cuma hasilnya tidak sebanyak karya Arena Wati.
Catatan dan draf ini penting bagiku, mungkin dokumentasi atau kenang-kenangan untuk anak-anak cucu.
Novel yang aku mulakan dalam bentuk tulisan tangan bertajuk Kelahiran Kedua mula aku tulis pada tahun 1994. Namun hanya lima bab, tidak dapat disiapkan hingga sekarang. Apabila membacanya kembali, rasanya sudah tidak relevan dengan rasa dan alur fikir aku sekarang. Maka, aku membuat keputusan untuk menghentikannya hanya di situ dan tidaklah dapat menjadikannya sebuah novel yang lengkap. Aku akan simpan, sampai bila, entah.
Begitu juga dengan puisi. Terlalu banyak, beratus-ratus jumlah. Dari secebis kertas, atas tisu, buku nota juga helaian berkecai, aku kumpulkan kembali. Juga yang telah aku kumpulkan dalam bentuk yang sempurna sebanyak tiga jilid. Namun aku akui, bukan semua berkualiti, ada yang hanya seperti catatan dan ada yang luahan rasa semata-mata. Namun aku akan tetap simpan. Itulah kerja-kerja kreatifku sejak zaman sekolah lagi.
Aku amat sayangi semua ini. Dan aku mahu semua ini dekat dan semakin dekat dengan diriku. Aku sayangkan dunia kreativiti ini. Dan aku tidak mahu ia hilang.
Itulah kerja aku beberapa minggu ini, di Kajang. Mengemas bilik, memasukkan buku-buku dan apa sahja yang aku anggap penting dan berguna ke dalam kotak. Lalu dibawa ke Tanjong Malim.
Di Tanjong Malim, aku mencari rumah yang ada empat bilik. Salah satunya bilik meditasiku!
Dan aku berharap aku akan terus berkarya di ruang meditasi baru ini.

4 comments:

mohamad kholid said...

Tanjung Malim di mana? Boleh makan di restoran nasi padang andri...

ekspresi said...

boleh saja. insya allah kita jumpa.

Anonymous said...

Inilah laguku untukmu, Ariff,

Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
aku ingin menjadi sesuatu yg mungkin bisa kau rindu
karena langkah merapuh tanpa dirimu
oh karena hati tlah letih

Aku ingin menjadi sesuatu yg selalu bisa kau sentuh
aku ingin kau tahu bahwa ku selalu memujamu
tanpamu sepinya waktu merantai hati
oh bayangmu seakan-akan

Reff: kau seperti nyanyian dalam hatiku
yg memanggil rinduku padamu
seperti udara yg kuhela kau selalu ada

Hanya dirimu yg bisa membuatku tenang
tanpa dirimu aku merasa hilang
dan sepi, dan sepi

Repeat reff [2x]

Selalu ada, kau selalu ada
Selalu ada, kau selalu ada

Anonymous said...

jangan salah faham ye..itu lirik lagu DEALOVA...